Teknik Mudah Closing Produk Jualan Online - Penguasaan teknik closing saya kira wajib hukumnya bagi kamu yang berprofesi sebagai seorang marketer. Tahapan terakhir penentu keputusan pembelian customer agar membeli produk yang ditawarkan. Closing adalah tujuan akhir penjual. Dalam hal ini adalah Teknik Mudah Closing yang efektif, bukan yang asal-asalan.
Berdasarka sebuah riset
sederhana, banyak pencarian untuk kata kunci ‘arti kata closing’ dan ‘cara
closing produk/sales yang jitu pasti berhasil’. Ini mengindikasikan informasi
yang akan kami share di sini sangat bermanfaat bagi kamu yang sudah membaca
sampai kalimat ini. Mari lanjutkan.
Teori dan praktek ibarat
kamu dan jodoh kamu, dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Pilih mana, memahami
teori dulu baru kemudian praktek, atau praktek dulu baru kemudian menemukan
teori dan memahaminya. Kalau saya jelas pilih yang pertama. Jika sependapat,
lanjutkan membaca prinsip closing di bawah ini sebelum menerapkan teknik
closing yang akan menjadi bahasan selanjutnya.
1. Jangan menyerah dengan kata TIDAK
Ketika calon pembeli
menolak penawaran kita dengan mengatakan TIDAK atau NGGA. Maka ini bukan akhir
dari segalanya. Dibalik penolakan pasti ada alasannya. Posisikan kamu sebagai
pembeli, coba tebak apa yang ada di benak calon konsumen.
Misalnya seorang penjual
jam tangan couple yang mendapatkan penolakan dari calon konsumen. Mungkin
karena alasan tidak sekarang karena belum punya uang, tidak cocok dengan
harganya, tidak tertarik dengan warnanya, dan lain sebagainya.
Terus gali keinginan
calon konsumen dan temukan alasan kenapa mereka menolak penawaran kamu.
Misalkan calon konsumen tidak berminat karena warnanya tidak sesuai seleranya,
kamu tinggal menawarkan produk lain dengan warna yang diinginkan.
Prinsip ini sejalan
dengan perinsip “Penanya yang menang”. Terus ajukan pertanyaan ke calon
konsumen sampai kamu mengetahui keinginan mereka. Jangan sampai perbincangan
berhenti di kamu. Jawab, tanya. Jawab, tanya. Ajukan pertanyaan yang berpeluang
besar dijawab YA! oleh calon pembeli.
2. Jangan pernah berkata TIDAK kepada calon konsumen
Marketer handal selalu
berkata ada, bisa dan boleh. Setiap pernyataan atau pertanyaan calon konsumen
merupakan kesempatan untuk ‘menyerang balik’ mereka.
Misalnya jika konsumen
bertanya, “Apa ada model jam tangan couple lain dengan warna yang sama?” Jangan
berpikir, langsung saja jawab ADA! meskipun kita belum tahu status stoknya.
Setelah itu segera cek stok produknya.
Syukur kalau stoknya ada,
kalau ternyata sudah habis, kamu bisa bilang, "maaf ternyata stoknya
habis. Model yang ini best seller banyak peminatnya.”
“Bisa dikirim foto-foto
model yang ready?” Jawab BISA! dan usahakan kirim secepatnya. “Boleh dijelaskan
spesifikasinya?” Jawab BOLEH! dan jelaskan serinci mungkin.
3. Selalu membuat NYAMAN calon pembeli
Tiga kata yang wajib
digunakan ketika berkomunikasi dengan calon pembeli adalah maaf, terima kasih
dan tolong. Kita harus selalu memakai kata atau kalimat positif kepada
konsumen.
Misalnya, “Maaf ka, kalau
sudah transfer segera konfirmasi ya, biar segera diproses.” “Terima kasih atas
orderannya, semoga awet produk dan juga pemiliknya.” “Tolong kirim alamat
lengkapnya ka.”
4. Panggil dengan NAMA konsumen agar lebih akrab
Sebutkan nama konsumen
saat berinteraksi. Hal ini bisa lebih mendekatkan dan menambah kepercayaan
konsumen terhadap kamu. Misalnya : Terima kasih ka Indri atas orderannya, no
resi akan dikirim segera sebagai bukti produk sudah dikirim.
5. PUJI calon konsumen
Pada dasarnya seseorang
senang dipuji. Cobalah untuk mengapresiasi konsumen dengan kata-kata pujian. seperti
: Selera kaka bagus, kebetulan produk ini
memang lagi nge-trend.
Berhasil closing memang
tidak semudah menengok ke kiri dan ke kanan, Dr. Herb True dalam penelitiannya
menjelaskan bahwa 46% penjual menyerah ketika gagal closing untuk pertama
kalinya dan 60% closing terjadi di percobaan kelima. Jadi, jangan gampang
menyerah.
Setelah berkutat dengan
teori Teknik Mudah Closing di atas, kami
yakin anda sudah siap untuk mempraktekannya dalam berjualan. Percayalah closing
produk akan semakin mudah. Semoga bermanfaat dan salam sukses selalu!!
Baca juga: Tips Memilih Supplier yang Tepat dan Terpercaya
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.