Menangani Komplain Pelanggan - Konsumen atau pelanggan mempunyai hak untuk mengutarakan pendapatnya mengenai produk atau jasa yang digunakan. Pelanggan bisa menghubungi pihak perusahaan untuk memberikan pujian atau komplain melalui saluran yang tersedia. Pengusaha atau perusahaan harus bisa mengatasi komplain yang dilayangkan oleh pelanggan. Diperlukan strategi komplain untuk menangani keluhan dari pelanggan dengan cepat dan efektif.
Pelanggan yang keluhannya
tidak ditanggapi dengan segera, bisa menyebarluaskan berita negatif ke orang
banyak. Banyak kasus pelanggan yang tidak puas menyebarluaskan keluhannya
melalui media massa dan media sosial. Berikut ini beberapa strategi untuk
memberikan pelayanan dalam Menangani
Komplain Pelanggan agar puas dan tetap setia.
1. Pahami keinginan pelanggan
Cermati keluhan apa yang
disampaikan oleh pelanggan. Setelah itu berikan solusi dengan segera, seperti
pengembalian uang, perbaikan pelayanan atau penggantian produk. Ada juga yang
hanya ingin keluhannya didengar atau perusahaan meminta maaf.
Tanggapi semua keluhan
dengan pendekatan yang sama. Jadilah pendengar yang baik, beri perhatian penuh,
bersikap ramah, sopan, berempati dan jangan sampai terpancing emosi dengan
berbalik ‘menyerang’ pelanggan atau menyanggah untuk membela diri. Identifikasi
masalah intinya dan berikan solusi yang tepat dan cepat. Komplain yang tidak
dibarengi dengan solusi yang tepat dan cepat bisa menyebabkan ancaman serius.
2. Meminta maaf dan berterima kasih
Mintalah maaf kepada
konsumen dengan tulus, meskipun kesalahan bukan berasal dari pihak perusahaan.
Kita harus meminta maaf karena pelanggan mengalami hal yang tidak menyenangkan.
Coba untuk berempati dengan memposisikan diri pada posisi mereka.
Berterima kasih kepada
pelanggan karena telah membantu perusahaan untuk meningkatkan kualitas produk
ataupun pelayanan jasa. Sangat jarang ada pelanggan yang mau meluangkan waktu
dan tenaga untuk memberikan respon atas produk ataupun pelayanan jasa suatu
perusahaan.
3. Tanggap terhadap komplain
Pelanggan tidak selalu melayangkan komplain lewat telepon. Ada yang melalui surat pembaca, media sosial, email dan website. Sebaiknya dilakukan pengecekan secara berkala di semua channel tersebut agar kita bisa tanggap dalam mengatasi komplain.
4. Lakukan konfirmasi dan minta testimoni positif
Lakukan follow up atau
konfirmasi kepada pelanggan yang komplain. Pastikan keluhan mereka telah
diatasi dengan baik sehingga menimbulkan kepuasan. Jangan sampai masalah
dibiarkan berlarut-larut tanpa penyelesaian, sehingga pelanggan semakin kesal.
Apabila pelanggan sudah
puas, mintalah mereka merevisi keluhan negatif yang terlanjur menyebar,
misalnya di media sosial. Bila testimoni negatif terus menyebar, bisa
menimbulkan citra produk/jasa yang buruk dan reputasi bisnis tercoreng.
Keluhan pelanggan
merupakan hal biasa dalam bisnis. Pelayanan jasa atau kualitas produk tidak
semuanya selalu sempurna, pasti ada kalanya terjadi kesalahan. Misalnya kondisi
produk yang cacat, tidak sesuai keinginan, pelayanan jelek atau pengiriman
terlambat.
Oleh karena itu pebisnis
harus selalu siap dalam Menangani
Komplain Pelanggan dan menjadikannya pelajaran untuk memperbaiki kesalahan.
Semoga tulisan ini bermanfaat, salam sukses selalu!!
Baca juga: Evaluasi Target Bisnis Secara Rutin untuk Meraih Sukses
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.