Usaha Jual Sayur Keliling - Hidup di pedesaan bisa
dikatakan sangat nyaman dan ini terkadang menjadi keinginan dari banyak orang.
Di pedesaan jauh dari kebisingan kendaraan dan juga udaranya masih sangat asri.
Hanya saja, mungkin beberapa orang menganggap hidup di desa sangat sulit untuk
mencari pekerjaan yang tepat. Kalau pun ada, pasti hasilnya tidak sebesar
pekerjaan yang ada di kota.
Jangan
salah, di desa kamu juga bisa kok menjadi jutawaan bahkan miliarder. Asalkan
kamu tahu jenis usaha yang tepat untuk dijalankan dan cocok untuk daerah
pedesaan. Salah satu peluang usaha di desa dan memberikan keuntungan yang besar
yakni menjadi penjual sayur keliling. Memang terkesan sepele, tetapi untuk
penghasilan yang bisa didapat terbilang besar. Berikut ini informasi seputar
peluang usaha jual sayur keliling di desa yang harus Anda simak.
Peluang Usaha Jual Sayur Keliling di Pedesaan
Seperti
yang kita tahu sayuran merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi sebagian besar
masyarakat Indonesia. Sayuran sangat berperan penting sebagai pemasok gizi
untuk tubuh agar lebih siap menjalani aktivitas harian. Berbagai jenis sayuran
bisa ditemukan dan dipilih sesuai kebutuhan masing-masing.
Ini
tentunya menjadi peluang bagus bagi Anda yang ingin memulai suatu usaha.
Menjadi penjual sayur keliling akan memberikan kamu keuntungan yang cukup
besar. Ada beberapa alasan kenapa kamu harus memilih jenis bisnis satu ini, di
antaranya:
·
Sayuran sendiri merupakan kebutuhan pokok yang tentunya
dibutuhkan setiap hari. Jadi, menjual sayuran tidak akan pernah ada matinya
sampai kapan pun. Menjualnya bisa di pagi ataupun sore hari, tergantung waktu
yang kamu miliki.
·
Tidak perlu takut sayuran tidak laku, karena seperti yang
dijelaskan tadi sayuran adalah salah satu kebutuhan pokok masyarakat kita.
·
Menjual sayuran dengan metode berkeliling akan memperbesar
peluang kamu mendapatkan pembeli.
·
Berjualan sayur di desa bisa dibilang masih cukup jarang
saingan, sehingga peluangnya lebih besar.
·
Bisa memulainya dengan partai kecil sebagai langkah
permulaan.
·
Tidak butuh modal yang besar, bahkan tidak sampai Rp 5 juta
kamu sudah bisa memulai bisnis ini.
·
Tidak harus punya keahlian khusus, yang terpenting kamu
berani dan rajin untuk menawarkan barang daganganmu.
·
Keuntungan yang didapat cukup besar, apalagi jika kamu
membeli sayurannya langsung dari supplier atau petaninya.
Dari
beberapa alasan di atas akan semakin memperkuat kalau usaha satu ini memang
cukup potensial untuk dijalankan di desa. Meski demikian, perlu strategi khusus
agar kamu bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan asal
menjualnya.
Perhitungan Modal dan Keuntungan dari Bisnis Jual Sayur
Keliling
Seperti
yang sudah dijelaskan di atas, usaha jual sayur keliling ini tidak membutuhkan
modal yang besar. Dengan modal kecil pun kamu sudah bisa memulai bisnis satu
ini, pastinya dengan keuntungan yang cukup besar bisa didapat. Berikut ini
penghitungan modal dan laba dari bisnis jualan sayur keliling, yakni:
1. Modal Investasi
·
Lemari Pendingin atau Freezer = Rp 1.500.000,-
·
Gerobak sayur (dipasang ke sepeda motor) = Rp 500.000,-
·
Kendaraan = tidak perlu dihitung karena umumnya semua orang
memilikinya.
Jadi,
total untuk modal investasinya yakni sebesar Rp 2.000.000,-
2. Biaya Operasional Bulanan
Untuk
biaya operasional ini dihitung dalam waktu per bulan dan merupakan biaya tetap,
di antaranya:
·
Modal bahan baku (sayuran & daging) = Rp 3.000.000,-
·
Listrik dan air = Rp 100.000,-
·
Bahan bakar motor = Rp 250.000,-
·
Biaya lain-lain = Rp 250.000,-
Jadi,
untuk biaya operasional bulanan yang dibutuhkan yakni sebesar Rp 3.600.000,-
3. Laba Bersih Bulanan
Usaha
jualan sayur keliling mungkin tidak bisa ditentukan berapa hasil pasti yang
didapat. Pasalnya, ini tergantung dari banyaknya sayuran yang terjual dan besar
laba untuk masing-masing item sayuran yang kamu jual.
Untuk
mempermudah menghitungkan, diasumsikan kamu bisa mendapatkan margin keuntungan
sebesar 10% dari modal bahan baku. Di sini bahan baku yang dibutuhkan untuk
melengkapi barang dagangan yakni sebesar Rp 3.000.000,- dikali 10% berarti keuntungan
hariannya sebesar Rp 300.000,- .
Jika
dihitung dalam satu bulan, misalnya Anda berjualan full 30 hari, maka hasil
kotornya Rp 300.000,- dikali 30 hari. Berarti pendapatan kotor per bulan
sebesar Rp 9.000.000,-.
Penghasilan
di atas masih kotor, dan harus dikurangi dengan biaya operasional dan juga
kendala lain yang mungkin bisa terjadi.
Jenis-jenis Sayuran yang Potensial untuk Dijual
Ini
juga harus kamu tahu sebelum terjun menjadi seorang penjual sayuran keliling.
Meskipun namanya penjual sayur, bukan berarti kamu hanya bisa menjual sayuran
saja. Kamu juga bisa melengkapi daganganmu dengan bahan masakan lainnya,
seperti aneka bahan bumbu masakan, daging, ikan, dan lain sebagainya.
Dan
di bawah ini sudah dipilih beberapa jenis sayur dan daging yang potensial untuk
kamu jual, di antaranya:
·
Kangkung.
·
Sayur Bayam.
·
Terong.
·
Aneka jenis cabe (cabe besar dan cabe kecil).
·
Timun.
·
Daun kelor.
·
Pakis.
·
Jamur (jamur kuping, jamur tiram, atau jenis jamur lainnya).
·
Seledri.
·
Daging ayam.
·
Telur.
·
Pare.
·
Sawi (sawi putih dan sawi hijau).
·
Daging sapi.
·
Ikan laut dan ikan air tawar.
·
Seafood lain seperti, udang, kerang, kupang, cumi, dll.
·
Aneka bahan bumbu dapur.
·
Frozen food.
Beberapa
jenis sayur dan daging di atas adalah yang paling umum dikonsumsi oleh sebagian
besar masyarakat kita, khususnya di pedesaan. Akan tetapi, jika memang ada
jenis sayuran lainnya yang lebih potensial untuk dijual, maka kamu juga bisa
menghadirkannya sebagai barang daganganmu.
Tips Agar Sukses Bejualan Sayur Keliling
Strategi
dalam usaha jual sayur keliling harus diterapkan dengan baik agar usahamu
tersebut bisa sukses dan mendatangkan keuntungan yang besar. Berikut ini
beberapa tips agar usaha jual sayur secara keliling cepat sukses, yakni:
1. Jual Sayuran yang Masih Segar
Sayuran
yang masih segar akan lebih banyak diminati dibandingkan yang sudah layu atau
bahkan hampir busuk. Kamu harus pintar mencari supplier yang profesional,
biasanya mereka sangat memperhatikan kualitas sayuran yang dijualnya.
2. Harga Kompetitif
Menjual
sayuran keliling memberi kebebasan kamu menentukan harga sendiri untuk
masing-masing item. Akan tetapi, sebaiknya jangan terlalu besar mengambil
keuntungan agar lebih mudah mendapat pelanggan. Keuntungan yang diambil bisa Rp
500 hingga Rp 1000 per item, disesuaikan juga dengan jenis sayurannya.
3. Berikan Pelayanan yang Maksimal
Menjadi
penjual sayur keliling, kamu harus bisa ramah dengan para pembeli. Berikan
pelayanan yang maksimal agar mereka sedang berbelanja di kamu.
4. Berpenampilan Bersih
Kebanyakan
orang melihat dari penampilan, jika penampilanmu bersih dan rapi pasti akan
dilirik. Tidak hanya penampilan, peletakan barang dagangan juga harus rapi dan
tempat atau gerobak diharuskan bersih.
Penutup
Itulah
tadi informasi singkat mengenai usaha jual sayur keliling di daerah pedesaan
beserta analisisnya perlu Anda tahu. Semoga informasi di atas bermanfaat.
Next article: Cara Mengembangkan Usaha Jahit Rumahan
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.