Cara Ternak Lele Pemula - Ternak ikan lele bisa
dibilang yang paling mudah jika dibandingkan dengan jenis ikan lainnya. Ikan
lele diklaim lebih kuat dan tahan terhadap berbagai penyakit. Dengan demikian,
akan sedikit sekali risiko kematian pada ikan lele jika kamu mencoba beternak.
Terlebih lagi, ikan lele tidak butuh perawatan yang ribet, kamu bisa
melakukannya di sela-sela kegiatan harianmu. Jadi, aktivitas harian akan terus
berjalan tanpa adanya gangguan.
Kamu
yang mencari peluang usaha di desa dengan modal kecil juga sangat cocok memilih
beternak lele. Modal awal bisa kamu sesuaikan sendiri, tentunya ini juga akan
berpengaruh terhadap hasil yang kamu dapatkan. Semakin banyak bibit lele yang
kamu ternak, maka semakin besar pula keuntungan yang akan didapat. Bagi kamu
yang belum tahu, berikut ini cara ternak lele pemula yang mudah bisa
diterapkan.
Jenis Kolam Lele yang Paling Umum Digunakan
Sebelum
lanjut ke cara ternak lele pemula, sebaiknya kamu ketahui dulu apa saja jenis
media untuk ternak lele tersebut. Setidaknya ada 5 jenis kolam atau media
ternak ikan lele yang paling populer digunakan sekarang ini, di antaranya:
1. Kolam Tanah
Cukup
dengan menyediakan lahan kosong untuk dijadikan kolam lele. Tidak perlu
tambahan alat apa pun untuk memulai ternak ikan lele di kolam tanah ini.
2. Kolam Semen
Selanjutnya
ada jenis kolam semen yang juga cocok digunakan untuk kolam ikan lele. Hampir
sama dengan kolam tanah, hanya saja dinding dan dasar kolam dilapisi dengan
semen.
Tidak
seperti kolam tanah, pada kolam semen kamu bisa lebih mudah melakukan
penggantian air. Dan yang menarik lagi, kolam semen lebih kuat dan tahan lama.
3. Kolam Terpal
Kolam
terpal juga bisa menjadi pilihan paling tepat untuk kamu yang tidak punya
banyak modal untuk memulai bisnis ikan lele. Jenis kolam ini terbilang mudah dibuat
dan memungkinkan diletakkan di mana pun.
Budidaya
ikan lele di kolam terpal akan memiliki peluang hidup yang lebih tinggi. Ini
karena pembersihan kolam bisa dilakukan dengan mudah, dan secara otomatis akan
menurunkan risiko terserang hama atau penyakit.
4. Kolam Drum
Sementara
untuk jenis kolam ikan lele satu ini bisa dijadikan alternatif terbaik jika
kamu tidak punya lahan cukup luas. Bisa menaruhnya di belakang atau samping
rumah, ternah ikan lele simpel ini akan cukup menguntungkan.
5. Kolam Fiber
Jika
ingin yang lebih praktis lagi, kamu bisa memilih jenis kolam fiber untuk
memelihara ikan lele. Hampir sama seperti kolam jenis drum, kamu tidak perlu
lahan luas untuk beternak lele dengan media satu ini. cara pembersihannya juga sama mudahnya dan yang
pasti bisa dipindah sesuai keinginan.
Cara Ternak Lele Pemula dengan Media Drum
Dari
beberapa jenis media untuk ternak ikan lele, salah satu yang cukup menarik
untuk dipilih yakni media drum. Jenis media kolam satu ini punya banyak
kelebihan, salah satunya karena lebih murah sehingga bisa menghemat biaya.
Seperti
yang dikatakan di atas, ternak ikan lele dengan media drum tidak butuh lahan
luas dan modal yang harus disediakan juga cukup kecil. Cara ini sangat
direkomendasikan bagi kamu yang masih pemula dan hanya sekedar ingin coba-coba
beternak lele dalam skala kecil.
1. Menyiapkan Kolam Ikan
Cara
yang pertama untuk memulai usaha ternak ikan lele via drum yakni dengan
mempersiapkan kolamnya. Penyiapan kolam dari drum agak berbeda dengan jenis
kolam lainnya. Ada beberapa tahapan yang harus kamu lakukan untuk penyiapan
media kolam ini, di antaranya:
·
Langkah yang pertama persiapkan drum (bahan plastik atau
besi). Pastikan pilih drum yang berkualias bagus dan tidak bocor, dan bisa menampung sekitar 200 liter air.
·
Beri lubang di salah satu permukaan drum tersebut.
·
Kemudian masukkan tanah yang dicampur pupuk kandang ke dalam
drum sebanyak ½ Kg dan biarkan selama 2 minggu.
·
Ketika pada media tanah dan pupuk tadi sudah tumbuh biota air
alami, selanjutnya kamu isi dengan air bersih hingga memenuhi setengah dari
drum tersebut.
·
Selain cara di atas, kamu juga bisa menambahkan cairan EM4
untuk mempercepat proses pematangan air.
·
Sekarang drum sudah siap digunakan untuk pemeliharaan ikan
lele.
2. Mempersiapkan Benih Ikan Lele
Selanjutnya
ke penyiapan benih ikan lele yang ingin diternak. Pastikan kamu membeli bibit
ikan lele yang sehat dan berkualitas bagus. Ciri-cirinya bibit ikan lele gesit,
berwarna hitam, gemuk, tidak terdapat luka atau bercak, dan lain sebagainya.
Sebelum
memindahkan bibit ikan lele ke kolam, mula-mula kamu masukkan dulu bibit ikan
lele beserta wadahnya ke dalam kolam drum yang sudah disiapkan tadi. Tunggu
selama kurang lebih 30 menit, kemudian tinggal kamu miringkan wadahnya dan
biarkan ikan lele keluar dengan sendirinya.
Untuk
satu drum dengan kapasitas 200 liter bisa kamu isi dengan bibit ikan lele
sebanyak 200-250 ekor. Ini merupakan jumlah yang paling ideal guna untuk
mencegah kanibalisme dan kepadatan yang tinggi.
3. Pemberian Pakan Ikan Lele
Untuk
pemberian pakan pada ikan lele bisa kamu lakukan secara rutin 3 kali dalam
sehari, yakni di pagi, siang dan juga malam hari. Jenis pakannya bisa
disesuaikan dengan usia dari ikan lele.
Untuk
ikan lele yang masih kecil bisa kamu berikan pelet berjenis Crumble. Sementara
jika sudah beranjak dewasa bisa kamu ganti dengan pelet yang sesuai dengan
ukuran tubuh lele. Ada dua macam pelet atau pakan untuk ikan lele, yakni pelet
tenggelam dan pelet terapung. Kamu bisa menggunakan salah satunya, atau
menggunakan keduanya sekaligus.
Untuk
200 ekor ikan lele, akan membutuhkan setidaknya 10 Kg pakan hingga mereka
beranjak dewasa dan siap untuk dijual.
4. Panen Ikan Lele
Untuk
masa panen ikan lele bisa kamu sesuaikan dengan ukuran tubuhnya. Jika memang
sudah besar dan siap pas untuk konsumsi, maka bisa langsung memanennya.
Modal dan Keuntungan Ternak Ikan Lele dengan Kolam Drum
1. Modal Awal Investasi
Drum
plastik (baru/bekas) ukuran 200 liter = Rp 400.000 x 5 = Rp 2.000.000,-
2. Biaya Operasional
·
Bibit ikan lele @ Rp 100,- per ekor = Rp 100 x 1000 ekor = Rp
100.000,-
·
Pakan ikan @ Rp 10.000,- per Kg = 50 Kg x 10.000,- = Rp
500.000,-
·
Obat-obatan = Rp 100.000,-
3. Keuntungan Bersih
Misalnya
dari 1000 ekor lele hanya 90% saja yang hidup dan bisa dijual. Sementara
penjualannya dalam bentuk per kilogram, di mana harga 1 Kg ikan lele umumnya
sebesa Rp 17.000,-. Anggap saja 1 ikan
lele memiliki berat 0.2 gram, sehingga 900 ekor ikan lele totalnya menjadi 180
Kg.
Maka,
perhitungannya : 180 Kg x Rp 15.000,- = Rp 2.700.000,-
Sementara
untuk keuntungan bersihnya yakni Rp 2.700.000 – Rp 700.000,- = Rp 2.000.000,-
Hanya
satu kali panen saja kamu sudah bisa mengembalikan modal awal. Sementara untuk
kelanjutannya laba sudah bisa kamu nikmati sepenuhnya.
Penutup
Itulah
tadi cara ternak lele pemula menggunakan media drum dan analisanya secara
lengkap perlu kamu ketahui. Semoga informasi di atas bermanfaat.
Next Article: Peluang Usaha Ternak Ayam Potong atau Pedaging
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.